__tuLiSaN taK pEntiNg miLiK oRanG anEh__
Friday, August 13, 2010 |
How to say "Hi.." ?? |
Hwaaaahh..lama tidak blogging.. Jadi malu dengan diri sendiri.. (huehehe) Beberapa waktu terakhir saya memang hanya bisa merekam kejadian-kejadian yang menarik dalam pikiran saya, tapi aplikasi nol besar I'm not really good at words Dan saya seringkali berlagak sok sibuk sampai tidak dapat meluangkan waktu untuk membuka blog ini
Ayah saya pada suatu hari pernah berkata kepada saya untuk belajar menulis Menulis apa saja, katanya Saat saya masih kecil, setiap pulang dari bepergian ke suatu tempat, saya harus menulis sesuatu tentang perjalanan tersebut *pernah mengalami hal yang sama?* Lebih bagus lagi jika saya berminat menulis hal-hal yang berat, seperti suatu karya ilmiah misalnya Menurutnya, menulis membuka wawasan kita lebih luas, melihat masalah dari berbagai sudut pandang, dan memacu kita untuk belajar lagi dan lagi I was 16 on that time Mengapa ayah saya tidak berkata seperti itu waktu usia saya lebih muda lagi ya? Agar saya tidak terlalu menyesal seperti sekarang telah membuang-buang banyak waktu dengan hal-hal yang tidak penting
Well, prolog yang panjang, seperti biasa..
Saat ini saya sedang berada di tengah-tengah ramainya koas-koas forensik yang sibuk dengan urusan masing-masing Ada yang sedang mentranslate bahan referat, ada yang komat-kamit menghafal bahan ujian, ada yg ketawa-ketiwi di salah satu sudut ruangan Dari semua, kebanyakan sedang online, namun yang sedang belajar tidak ada Tetapi yang akan saya ceritakan bukan tentang itu Haha.. *membuang-buang waktu saja*
Lebih dari setahun yang lalu, saya dan teman-teman seperjuangan (baca:sekelas) saya berkesempatan liburan ke negara tetangga Waktu itu sedang "libur singkat", jeda antara akhir sistem Geriatri & Tumbuh Kembang dengan Masa KKN Profesi Kesehatan 2009 Jadi saat itu, kami pergi beramai-ramai, lengkap 22 orang (plok..plok..), dengan budget pas-pasan, selama 8 hari disana It was a very pleasant journey! I'm very glad being around those crazy people, since we met each other on 1st semester Dan hal yang paling membanggakan adalah we arranged our trip ourself! Lebih tepatnya: one of my friend arranged our trip herself! Hehe.. *makasih fifiiii sayaang.. :) :)* Kami berangkat dengan tiket murah, menginap di homestay yang juga murah dan nyaman, bertandang ke Fakulti Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia, jalan-jalan ke almost semua objek menarik di Malaysia, makan enak di tempat biasa (kadang ditraktir atau di rumah keluarga teman sejawat Malaysia kami), pindah ke satu tempat ke tempat lain dengan public transport, belanja di pasar spesialis barang tiruan, dan tidak lupa mencoba semua adrenaline game & sport di Genting Highland *makasih juga teman2 malaysia sayaang.. :) :)*
Naah, ada yang menarik yang saya bawa pulang sebagai oleh-oleh untuk diri saya sendiri Most of us, orang Indonesia, is very hard to communicate with foreign people Atau lebih tepatnya, it's very hard for us trying to communicate using foreign language (even for trying!) Atau dengan kata lain, kita jadi enggan berbicara dengan orang asing, malas memulai percakapan, takut bertanya Alasannya, we couldn't find any propriate words to say, we afraid they don't understand about what we are talking, we don't know how to start We prefer to stay quite
Bayangkan diri kalian sedang duduk berdampingan bersama seorang bule di waiting room sebuah airport, misalnya Dia duduk sendirian, sedang memandang tak tentu arah, wajah cukup bersahabat Are u going to greet him? Sekedar berbasa-basi bertanya hendak bepergian kemana ataupun offering any help for him Jawaban saya sendiri, saya akan tersenyum padanya sekena saja dan berbincang dengannya jika dirinya yang memulai percakapan *see?!*
21 orang teman saya yang saya jadikan sampel orang Indonesia dalam "pengamatan" ini, juga kurang lebih sama Dari 21 orang sampel, hanya sekitar 5 orang saja yang tidak tinggal diam jika ada kesempatan berbincang dengan orang asing Diantaranya, 2 orang memiliki kemampuan berbahasa asing di atas rata-rata, 2 orang dapat berbahasa asing dengan level cukup namun tidak terlalu dapat mendominasi pembicaraan, dan 1 orang dapat berbahasa asing sekelas anak SMP jaman sekarang (baca:bahasa inggris patah-patah) namun sangat antusias bercerita dengan bule-bule yang dijumpainya Selain 5 orang diatas, mereka memilih level aman dengan bergaul hanya dengan bangsa sejenis Padahal mereka juga punya cukup kemampuan cuap-cuap dalam bahasa asing Sebagian karena merasa bicara dengan bule tidak terlalu penting, sebagian karena takut bakal tidak dimengerti sama si bule, sebagian karena absolutely cuek bebek sama hal beginian
Mungkin bagi sebagian orang, hal ini tidak terlalu penting Ga ada kerjaan kali yee, memikirkan hal beginian di tengah-tengah liburan yang menyenangkan dan jadwal panjang objek yang mesti dikunjungi Tapi saya kadang prihatin dengan keadaan diri saya sendiri I've been on that kind of situation many times Entah ke daerah yang banyak bulenya, atau ketemu bule di warnet, atau berkomunikasi dengan teman-teman asing di kelas saya Tapi, tetap saja masih sulit untuk memulai percakapan dengan mereka I'm good in wiriting, but in times i have to speak out spontaneously, that was the hardest part Buat saya, berbicara dalam diskusi tutorial kelas saja susahnya bukan main Apalagi dalam bahasa inggris Tapi at least, it only happened few years ago
Thanks God, saya bisa belajar di kelas yang katanya "kelas internasional" di salah satu universitas di Makassar Walaupun kecewa dengan janji-jani kelas internasional sejati, tapi I'm really really really thankful i was there Saya merasa seperti kursus bahasa inggris selama 3 tahun, selain belajar ilmu kedokteran di sana Cukup worth it, lah.. *khusus tentang ini, dibahas lain kali saja yaaa..*
Jadi, mudah-mudahan akhirnya ada yang tahu, kalau having a bravery to say "hi, how're u doing?" ke orang asing itu sangat hebat! Seperti 1 orang teman saya yang sebenarnya bahasa inggrisnya di bawah standar (baca:hancur), tapi dia benar-benar berani buat ngajak bicara bule di homestay itu They were very excited each other about what they're talking, and they laughed together at that night Tahu apa yang dikatakan si bule kepada kami malam itu? "There's no need to worry to talk with us.. We're tootttally understand what are you saying.." katanya, dengan mimik cukup mendramatisir Bahkan untuk teman saya yang 1 orang itu, dia cukup mengerti kok
Hmm.. Kalau begini, saya jadi malu dengan diri saya sendiri
Next time i travel to somewhere, i promise i'll greet every foreign people i meet.. Hahaa.. |
posted by _NimbUs_ @ 9:37 AM |
|
3 Comments: |
-
wahhh... kaya'nya itu juga p[enyakitku sy k ika... susah bicara dgn orang asingg.. takit menunjukkan kebodohan sendiri belaaa... hahahaa
-
Hahaa..itumii.. rasanya kaya nda tw mo bilang apa,toh.. heheee.. Dulu se sering "hantam2" saja bicara sama teman2 malaysia qta,biar da nda mengerti apa sa bilang.. Yah,setidaknya ada usaha lah buat kalahkan rasa malu2 dalam hati..heheee
-
hilang mi yg punya blog...ditelan angin mamiri
|
|
<< Home |
|
|
|
life's getting harder,, | Blogger Templates by Gecko & Fly.
No part of the content or the blog may be reproduced without permission.
Learn how to Make Money Online at GeckoandFly
First Aid and Health Information at Medical Health
|
wahhh... kaya'nya itu juga p[enyakitku sy k ika... susah bicara dgn orang asingg.. takit menunjukkan kebodohan sendiri belaaa... hahahaa