__tuLiSaN taK pEntiNg miLiK oRanG anEh__
Sunday, May 11, 2008 |
oleh2 dari ramma,, end of april 2008 |
Catatan Perjalanan ke Lembah Ramma (mestinya sudah rilis awal Mei kmrn.....tapi karena kesibukan assmin sndri,catatan perjalanannya belum jadi2 smpe skrg...hihi.....ini sepenggal awal ceritanya......)
24 April 2008 Sehari minus hari H, Logistik dapat dipastikan tidak sepi. Benar saja, saat saya melangkah masuk area Fakultas Kedokteran sekitar pukul 8 malam, tenda dome biru berkapasitas sekitar 6-7 orang sudah dapat terlihat oleh mata saya dari depan LT5. Rupanya saudara-saudara ta sedang sibuk2 packing. Sambil menenteng daypack saya yang masih ringan karena belum berisi apa-apa, suara-suara mereka sudah terdengar jelas. Ada Ichal yang sedang sibuk bongkar-pasang tenda sambil membawa catatan-catatan asslognya, ada Kak Wiwi yang sedang membagi-bagi barang tim dalam beberapa kelompok-kelompok kecil, ada juga Taufik yang memberikan tampang kelelahan setelah melipat cukup banyak tenda, dan yang lainnya (Daus, Kak Pandy, Kak Andis, Kak Nyonk, Rifal, Aan, Kak Edil, dan Kak Ais) sedang ngobrol-ngobrol ringan. Kedatangan saya di Logistik kemudian disambut oleh komentar tak jelas dari Kak Echa yang sepertinya ceria sekali malam itu. Tak lama setelah itu, Kak Tenri datang dengan daypack yang kelihatannya telah dipacking dengan rapi, kemudian disusul oleh Cipto dengan Carrier Tagana. Suasana malam itu hangat sekali. Yang kami lakukan hanya bercanda-bercanda tak jelas. Kak Wiwi menghampiri saya dengan beberapa bungkus bumbu nasi goreng untuk dipacking. Hehe… Ternyata barang tim yang harus saya bawa hanya segitu. Ichal masih memasang tampang pusing, berjalan bolak-balik Sekret-Logistik untuk mengambil kertas kemudian mencatat barang tim. Kak Echa asyik mengerjai Kak Tenri yang ternyata baru ketahuan kalau memiliki bakat latah. Hehe… Saya sendiri mendata kembali nama-nama yang bakal naik esok hari. Tak lama setelah itu, Kak Husni datang. Setelah cerita-cerita, baru ketahuan kalau rupanya Kak Husni belum pernah ke Ramma. Pukul 10 malam, Kak Ali baru pulang dari shopping. Kak Wiwi dan Kak Tenri sudah tidak tenang ingin segera pulang. Setelah bicara beberapa menit dengan Kak Ali, akhirnya mereka pulang. Kak Tenri masih lengkap dengan daypacknya di punggung. Lha?? Kok dibawa pulang lagi Kak? Hehe… Pukul 11 kurang, Kak Ali mengajak untuk briefing sebelum semuanya pulang ke rumah masing-masing. Kak Ali mengecek barang-barang pribadi kami yang belum lengkap, sambil sesekali ditambahi oleh komentar-komentar Kak Pandy yang sibuk mendokumentasikan kegiatan kami di handycamnya. Briefing malam itu ditutup oleh “hadiah” set dari Kak Pandy karena keterlambatan kami malam itu. Kemudian Ichal kembali berkutat dengan catatan asslognya, dan yang lain kembali sibuk dengan carrier/daypack masing-masing.
25 April 2008 Pagi sekitar pukul 11, saya keluar dari pintu Lab CSL, lantai 2 SC. Fiuh… Mudah-mudahan tidak remedial. Saya segera bergegas ke Logistik dan mendapatkan Logistik lebih ramai dari kemarin malam. Carrier-carrier sudah berada di luar, orang-orang berjalan keluar-masuk, dan tabung-tabung gas berserakan di lantai. Sugi dan Vian yang baru packing pagi ini, tampak sibuk dengan carrier masing-masing. Setelah itu saya bergegas pulang karena ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum berangkat. Sekitar pukul 3 sore, saya tiba kembali di kampus dengan membawa beberapa barang yang belum terpacking. Yang saya temukan di logistik hanya ada Cipto, Kak Nyonk, Iam, Kak Andis, dan Haerul yang sedang ngobrol-ngobrol. Masih sepi. Rupanya anak-anak 2007 baru saja mulai ujian final Endokrin sekitar jam 14.30 tadi, dan Kakak-Kakak 2005 masih CSL. Padahal mestinya semua anggota sudah harus berkumpul pukul 16.00. Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya, para “pendaki” mulai berdatangan. Semuanya mulai sibuk sendiri lagi. Irma berjalan buru-buru sambil menelepon seseorang. Sedang mencari matras rupanya. Ada juga Fika yang masih ragu bakal ikut naik atau tidak esok hari. Suasana logistik lebih diramaikan lagi oleh beberapa saudara ta yang ikutan nongkrong. Ada Kak Anci, Kak Inov, Fitrah, Chui, Indi, Milda, dan lain-lain yang tidak sempat saya ingat. Hehe… Saya bersama Ichal kemudian diminta Kak Wiwi untuk membeli konsumsi kami untuk malam nanti. Ternyata jadwal hari itu molor, seperti dugaan saya. Ketika saya dan Ichal tiba di kampus dengan membawa kantong makanan terakhir, langit sudah mulai gelap dan pete-pete yang akan mengantar kami sudah ada di parkiran. Hampir pukul 6 sore, akhirnya semua barang telah siap dan seperti biasa kami membuat lingkaran di depan logistik. Wah, ternyata Irma dan Aan belum berada di tempat! Irma baru mau berangkat ke kampus dari rumahnya di BTP dan Aan masih di Perdos, begitulah berita yang kami terima setelah menelepon mereka. Mereka berdua rupanya pulang lagi, tadi. Akhirnya kami harus menunggu lagi. Setelah menunggu beberapa menit, orang yang ditunggu tak kunjung datang. Kak Ali, TC pendakian kali ini, berinisiatif untuk memulai pelepasan. Kami berdiri melingkar sambil berpegangan tangan. Ada 18 orang minus Irma dan Aan yang akan berangkat sore itu, plus Kak Husni, Kak Ais, Kak Edil, Chui, Indi, dan Milda dalam lingkaran tersebut. Pukul 18.15 kami akhirnya benar-benar berangkat setelah semuanya siap dan tidak ada lagi yang ditunggu. Kami menggunakan 2 pete-pete, masing-masing berisi 10 orang. Pete-pete yang saya tumpangi berisi Kak Wiwi, Kak Ali, Kak Tenri, Irma, Kak Nanank, Kak Adin, Kak Andis, Yaya, Rifal, plus supir pete-petenya tentu saja. Pete-pete yang lain berisi Ichal, Mila, Daus, Sugi, Vian, Cipto, Kak Pandy, Kak Nyonk, Kak Wasit, dan Aan. Oh ya, sebelum saya lupa, Kak Wasit adalah pendaki non TBM yang ikut pendakian kali ini. Kak Wasit terlihat lucu hari itu dengan “carrier”nya yang super mungil. Hihi… Yang kami lakukan di dalam pete-pete hanya bercanda-bercanda ringan, kemudian foto-foto, tertidur beberapa saat, lalu bercanda lagi, tertidur lagi, dan seterusnya. Kami sudah sangat tidak sabar ingin segera sampai di Lembanna dan merebahkan diri. Perjalanan malam itu terasa sangat lama dan jalannya terasa sangat panjang. Pukul 21.45 kami baru menyadari kalau pete-pete kami tersasar ke jalan menuju Sinjai. Ternyata kami sudah berjalan terlalu jauh. Untung saja kami belum benar-benar sampai di Sinjai. Hhhmmpfh… supir pete-petenya juga sepertinya agak sotta, deh. Hehe… Pukul 22.35 kami akhirnya tiba di Lembanna. Menurut cerita mereka yang berada di pete-pete yang lain, mereka tiba kurang lebih sejam yang lalu di sana. Kami masuk ke rumah Tata dengan disambut................................................
yah....cerita yg baru sempat disusun baru segitu.......lanjutannya, soon yah.......hoho sorry, for dis inconvenient... written by Assmin Pendakian Bersama Kema FK 25-27 April 2008 |
posted by _NimbUs_ @ 11:20 PM |
|
|
life's getting harder,, | Blogger Templates by Gecko & Fly.
No part of the content or the blog may be reproduced without permission.
Learn how to Make Money Online at GeckoandFly
First Aid and Health Information at Medical Health
|